Burung di Indonesia yang Hampir Punah

Indonesia
merupakan negara dengan habitat hutan hujan tropis terbesar di dunia, tentunya
Indonesia memiliki kekayaan yang lengkap baik dari sumber daya alam dan hayati.
Banyak jenis flora dan fauna eksotis yang bisa dijumpai di seluruh penjuru
negeri ini. Namun sangat disayangkan, banyak hal yang tidak dipahami oleh
bangsa Indonesia karena masih banyak yang tidak mampu memberikan penghargaan
terhadap kekayaan alam. Seperti masih saja ada oknum yang tidak
bertanggungjawab merusak kekayaan alam tersebut.
Beberapa
ahli burung (ornitologist) menyatakan bahwa di Indonesia memiliki banyak jenis
burung langka bahkan ada yang sudah dinyatakan punah. Hal ini terjadi karena habitat
asli sudah banyak mengalami kerusakan bahkan bertambah kian pesat. Apalagi
ditambah dengan adanya penangkapan burung besar-besaran untuk diperdagangkan
yang juga menjadi sebab kepunahan tersebut.
Di
artikel kali ini, akan dibahas mengenai beragam Burung di Indonesia yang hampir punah.
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), pada tahun
2013 terdapat 21.286 spesies hewan di dunia yang terancam punah, bahkan 1.206
spesies diantaranya merupakan hewan yang ada di Indonesia.
IUCN merupakan sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk
konservasi sumber daya alam
,
salah satu program besar dari organisasi ini adalah pembentukan Daftar Merah
IUCN (IUCN Red List), yang merupakan sebuah daftar panjang berisikan mengenai
status keterancaman spesies satwa dan tumbuhan dari seluruh dunia.
Daftar ini disusun oleh ratusan orang
ilmuwan dari berbagai organisasi dan selalu diperbarui dalam jangka waktu
tertentu. Setiap spesies yang dimuat di IUCN Red List dikategorikan dalam 1
dari 9 kategori keterancaman, mulai dari tidak terancam (Least Concern) hingga
punah (Extinct).
Di tahun 2019, IDN Times berdasarkan hasil rilis versi terbaru
dari Daftar Merah IUCN melaporkan terdapat 26 jenis burung dari seluruh dunia
yang mengalami kenaikan status keterancaman. Dan s
angat disayangkan, dari 26 jenis burung ini 8 di antaranya
berasal dari Indonesia, dan negara ini terdaulat sebagai penyumbang terbanyak
spesies burung yang semakin terancam di bumi di tahun 2019. Nah, lalu apa saja
sih jenis burung Indonesia yang hampir
punah
tersebut?
1.     
Trulek Jawa
Burung yang memiliki nama latin Vanellus Macropterus ini merupakan salah satu jenis burung
spesies endemik Jawa yang masih misterius bahkan keberadaannya sudah sangat
langka.
Burung ini terakhir terlihat di tahun
1940, sebelum kemudian menghilang dianggap punah oleh IUCN di tahun 1994.
Trulek
Jawa mempunyai kebiasaan tinggal pada wilayah rawa yang cukup luas, muara
sungai, dan juga genangan air pada lahan basah pada waktu musim hujan.
Adanya alih fungsi lahan basah yang sebelumnya menjadi
habitat asli burung tersebut yang semakin bertambah, seperti difungsikan untuk
lahan pertanian, pemukiman, ataupun tambak.
Di tahun 2000, IUCN mengubah status
burung ini menjadi kritis (Critically Edangered) dengan harapan pencarian terus
menerus bisa menghasilkan penemuan populasi yang masih tersisa. Padahal adanya
burung Trulek Jawa bisa menjadi tanda tanda alami kualitas lingkungan yang ada
di lahan basah tersebut. Menurut dari data IUCN terbaru pada saat tahun 2013,
jumlah populasi Trulek Jawa ini begitu kecil.
Sejak saat itu, berbagai ekspedisi dilakukan
untuk mencari keberadaan burung ini di berbagai wilayah yang dicuragai menjadi
habitat terakhir si Trulek Jawa. Sayangnya, seluruh ekspedisi ini belum bisa
menemukan satupun individu Trulek Jawa, kecuali sebuah perjumpaan dari warga
lokal di tahun 2013 yang masih diragukan.
Namun setelah 19 tahun, IUCN pun
mengevaluasi jenis ini sebagai “kritis-kemungkinan besar punah” (Critically Edangered-Possible Extinct).
Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa sebagian besar habitat burung ini
(kawasan padang rumput basah) telah hilang di kawasan sebarannya, sehingga
kemungkinan sebuah populasi bisa bertahan sangatlah minim
.
2.     
 Gosong Tanimbar 
Selanjutnya Burung
di Indonesia yang hampir punah
yaitu burung
Gosong Tanimbar atau yang memiliki nama latin
Megapodius tenimberensis. Sekilas, burung ini memang terlihat
mirip dengan ayam. Namun, sebenarnya burung ini
berasal dari dari famili megapodiidae bersama dengan Maleo dan
berbagai jenis burung gosong lainnya.
Burung Gosong Tanimbar hanya dapat ditemukan di Pulau Tanimbar, sebuah
pulau kecil di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Menurut IUCN,
sebarannya yang sangat terbatas serta populasinya yang sedikit membuat burung
ini cukup rentan terhadap kepunahan.
IUCN pun meningkatkan status keterancaman burung ini dari hampir terancam (Near Threathened) menjadi rentan (Vulnurable) di tahun 2019.
3. Empuloh Janggut (Alophoixus bres)
Burung yang lebih dikenal dengan nama “cucak jenggot” oleh
kalangan penghobi burung ini juga merupakan salah satu
Burung di Indonesia yang hampir
punah
. Nama tersebut mengacu pada bulu-bulu
putih memanjang di bagian bawah kepala yang membuatnya terlihat seperti
memiliki jenggot.
Awalnya, nama spesies Alophoxius bres merujuk
pada populasi di Pulau Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaysia dan Filipina.
Namun, penelitian lebih dalam mengungkap bahwa populasi di luar Pulau Jawa
berasal dari spesies yang berbeda sehingga nama spesies A. bres hanya
digunakan untuk populasi yang berasal dari Pulau Jawa saja.
Pada masa lampau, burung cucak jenggot dikenal sebagai burung yang cukup
umum di hutan, pinggiran hutan, hingga di kawasan pedesaan. Namun karena
suaranya yang merdu, burung ini pun marak diburu dan menjadi semakin sulit
ditemukan di habitat aslinya. IUCN pun memutuskan untuk menaikkan status
keterancaman burung ini dari risiko rendah (Low
Concern
) menjadi rentan (Vulnurable)
di tahun 2019.
4. Cica-daun Sumatera (Chloropsis
media
)
commons.wi

Burung cica-daun atau biasa disebut “cucak ijo” di pasar burung
merupakan kelompok burung berkicau dengan ciri khas warna bulu dominan hijau
serta pola menyerupai topeng pada individu jantan. Terdapat setidaknya 6 jenis
cica-daun di Indonesia yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Seluruh
jenis burung cica-daun memiliki suara yang indah sehingga sering
diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan.

Salah satu jenis burung cica-daun yang semakin terancam punah ada Cica-daun
Sumatera. Sesuai namanya, burung yang dikenal dengan nama Sumatran Leafbird
dalam bahasa Inggris ini hanya bisa dijumpai di kawasan hutan Sumatra.
Di tahun ini, burung Cica-daun Sumatra dikategorikan sebagai spesies yang
genting (Edangered) oleh IUCN,
setelah sebelumnya dikategorikan sebagai rentan (Vulnurable) di tahun 2016. 



5. Cica-daun Besar (Chloropsis sonnerati)

commons.wikimedia.org
Sesuai dengan namanya,
Cica-daun Besar memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jenis
burung cucak ijo lain di Indonesia. Burung ini juga memiliki sebaran yang lebih
luas dibandingkan kedua jenis lain di daftar ini, mulai dari Pulau Jawa, Sumatra,
Kalimantan, serta sebagian besar Semenanjung Malaya.
Meskipun sebarannya lebih
luas, burung Cica-daun Besar juga mengalami peningkatan status keterancaman
yang cukup signfikan. Pada tahun 2012, burung ini masih dikategorikan sebagai
spesies dengan risiko rendah (Low Concern) oleh IUCN.
Status keterancaman burung
ini kemudian melonjak menjadi rentan (Vulnurable) di tahun 2016, sebelum
akhirnya dikategorikan sebagai spesies genting (Edangered) di pertengahan tahun
2019.
6. Cica-daun Jawa
(Chloropsis cochincinensis)
@crazybirdguy
Selain dua jenis cica-daun
di atas, ada satu jenis burung cica-daun lagi yang ikut mengalami kenaikan
status keterancaman IUCN yakni Cica-daun Jawa. Sesuai namanya, burung ini hanya
bisa ditemui di Pulau Jawa dan merupakan spesies terkecil dari ketiga jenis
burung cucak ijo yang ada di daftar ini.
Salah satu perbedaan utama
jenis burung ini dari burung cica-daun lainnya adalah warna biru yang cukup
mencolok di bagian sayap, serta warna kuning tipis di sekitar topeng hitam di
wajah. 
Sama seperti kedua
saudaranya, burung Cica-daun Jawa juga terancam punah akibat perburuan untuk
diperdagangkan. Burung ini mengalami peningkatan status keterancaman yang cukup
pesat dibandingkan dengan jenis lain, dari kategori risiko rendah (Least Concern)
di tahun 2016 menjadi genting (Edangered) di pertengahan tahun ini.

Itulah beberapa daftar Burung di Indonesia yang hampir punahDuh,
tentu malu rasanya jika negara ini disebut sebagai negara penyumbang spesies
burung terancam punah terbanyak di dunia. Sayangnya, masyarakat dan pemerintah
tetap acuh akan hal tersebut, maka bukan tidak mungkin lagi jika burung-burung
ini tidak akan bisa kita lihat lagi di alam dalam waktu dekat. Semoga kedelapan
jenis burung ini bisa tetap lestari di habitatnya!

Leave a Comment